♛《SUMBER INFORMASI》♛

Jumat, 11 Februari 2022

Pasola berasal dari kata "Pa" yang artinya permainan dan "Sola" atau "Hola" yang berarti tongkat lembing kayu. Artinya, permainan dengan menggunakan tongkat kayu lembing.

Pasola berasal dari kata "Pa" yang artinya permainan dan "Sola" atau "Hola" yang berarti tongkat lembing kayu. Artinya, permainan dengan menggunakan tongkat kayu lembing. Meski disebut permainan, Pasola bukan sekadar bersenang-senang. Ada makna dalam permainan yang dimainkan ratusan pemuda ini, yakni permohonan restu kepada Sang Dewa. Dalam kepercayaan Marapu, tradisi Pasola dianggap mampu menjaga keharmonisan antara arwah leluhur nenek moyang dengan manusia. Dari keharmonisan manusia dengan leluhur ini diharapkan Sang Dewa memberikan keberkahan dan kemakmuran bagi masyarakat Sumba.



"Pelaksanaan Pasola harus didahului dengan tradisi adat 'Nyale' di mana tradisi ini dilakukan untuk mengetahui tahun ini panen di daerah ini melimpah atau tidak. Jika melimpah, maka bisa dilihat dari 'nyale' yang melimpah di pesisir pantai," kata Rato Waigali dari Mawu Hapu Wanokaka.

Nyale adalah cacing laut yang berwarna warni. Biasanya Nyale ditangkap masyarakat kemudian dimasak dan dijadikan makanan yang dicampur dengan kelapa. Saat dilaksanakannya tradisi Nyale, dua orang Rato berjalan ke pesisir pantai memanggil dan nyale agar muncul. Bersamaan dengan pemanggilan Nyale, beberapa Rato juga memantau situasi di sekitar acara adat pemanggilan nyale.

"Bila para Rato menemukan banyak nyale yang sehat, gemuk, dan berwarna-warni, itu tandanya Dewa merestui dan Pasola akan dilakukan," ujar dia.

Namun bila nyale yang ditemukan kurus dan tidak sehat maka Pasola tidak bisa dilaksanakan.

Bersyukurlah karena pelaksanaan adat menghasilkan banyak Nyale, masyarakat dipersilakan turun ke pesisir pantai untuk menangkap nyale. Ada yang membawa botol aqua hingga ember untuk menangkap nyale itu. Pelaksanaan Pasola juga berkaitan dengan melimpahnya hasil panenan di wilayah Wanokaka.

"Biasanya dalam Pasola akan ada yang meninggal, agar menjadi tumbal sehingga panenan melimpah, tetapi tradisi dan kepercayaan itu perlahan-lahan mulai ditinggalkan," ujar Rato Waigali.

Ketika Pasola digelar, semua warga tumpah ruah di padang rumput luas termasuk dengan wisatawan dari berbagai daerah. Setelah dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 100 pemuda lebih pada masing-masing kelompok, Pasola pun dimainkan. Dengan bersenjatakan tombak atau lembing kayu yang tumpul dan juga kuda sebagai sarananya, kedua kelompok tadi akan saling serang dengan melemparkan lembing ke arah lawan. Meski tumpul, namun lembing kayu tadi bisa jadi melukai dan membawa jatuh korban.

Sejumlah wisatawan asing mengaku sangat menikmati tradisi menangkap Nyale dilakukan menyambut Pasola di daerah itu. Peter, misalnya, wisatawan asal Belanda yang menyaksikan tradisi Nyale dan Pasola mengaku kagum dengan tradisi nenek moyang orang Sumba yang hingga kini masih dijaga.

Dia berharap pulau Sumba yang indah dan tradisi nenek moyang ratusan tahun itu tetap dijaga.


Share:

Sabtu, 29 Januari 2022

MOTIVASI DAN INSPIRASI MENUJU SUKSES

 MOTIVASI DAN INSPIRASI MENUJU SUKSES

kegagalan dalam hidup itu adalah hal yang biasa. yang luar biasa adalah bagaimana kamu belajar dari kegagalan itu untuk berhasil. berbahagialah ketika gagal karena disana tuhan memberikan pelajaran ketulusan.

sebuah pelajaran bahwa bekerja bukan hanya untuk nikmat dan pujian, tapi untuk kebahagiaan. rendah hati dan ketulusan, itu tanda kebahagiaan. kata kata motivasi kerja inilah yang perlu kamu tanam dalam diri menuju kesuksesan.

ketika kamu terhimpit, janganlah menjerit. jangan berkeluh kesah, seakan kamu sudah putus asa. berdoalah dengan keyakinan dan mintalah jalan keluar! bukalah mata dan mulailah mencari.

tantangan adalah permainan dan kata kata motivasi adalah taktiknya. ketika kata kata motivasi hidup kuat dalam diri kamu, tantangan justru akan menjadi kesempatan bagimu.


"Kesedihanmu tidak untuk selamanya karena Tuhan akan menggantikannya dengan sukacita".

"Tak ada satupun yang Tuhan tinggalkan. Tak ada satupun yang Tuhan biarkan. Percayalah Dia akan memberikan kita pertolongan tepat pada waktu-Nya".

"Apa pun yang saat ini sedang kamu perjuangkan, jangan pernah berkata untuk menyerah. Sebab jika hal itu dikenan Tuhan, maka kamu akan menerima kelancaran untuk mendapatkannya".

"Rintangan boleh  datang, cobaan boleh ada, kepahitan boleh kita rasakan, tapi ingat kita punya Yesus yang akan memberikan kepada kita kemenangan".

"Lelah bukan berarti menyerah. Lelah hanyalah rasa yang dirasakan seseorang ketika sudah berjuang sekian lamanya. Dalam kelemahan itulah Dia mencari Tuhan untuk memberikan baginya kekuatan untuk kembali bangkit dan berjuang".

"Jangan pernah bosan untuk berbuat baik sekalipun jarang yang mau menghargai. Cukup lakukan itu untuk menyenangkan hati Tuhan".

"Jangan khawatir karena Tuhanlah yang pegang kendali. Tuhan bertanggung jawab penuh atas kehidupan setiap orang yang takut akan Dia".

"Tidak semua orang didunia ini ada untuk berbuat baik. Jadi berusahalah supaya kamu menjadi orang yang ada untuk berbuat kebaikan dan menjadi teladan bagi mereka yang masih hidup dalam kebodohan".

"Keangkuhan membuatmu tinggi hati, tapi kelembutan hati dan kerendahan hati, membuat kamu menjadi orang yang dicintai Tuhan".

"Tetaplah berada dalam ketabahan walaupun dunia seringkali membuatmu berada dalam ketidaksabaran".

"Penolakan bukanlah cara Tuhan mengubahmu, tapi penerimaan untuk dipulihkan adalah cara Tuhan memperbaikimu".

 "Bekerjalah tapi kenal lelah. Bekerjalah tanpa berkeluh kesah. Bekerjalah dengan penuh kesabaran karena Tuhan akan menyirami ladang mu sehingga akan menghasilkan hasil akhir yang terbaik".

"Apapun yang kamu inginkan atau perjuangkan, doakanlah itu dan biarkan Tuhan menjawabnya sesuai dengan apa yang kehendaki-Nya terjadi".

Kiranya KATA-KATA ini dapat menguatkan hati kita semua untuk terus percaya dan mengandalkan Tuhan tanpa ada batas perhentian.

Share:

Kamis, 27 Januari 2022

BAGI MASYARAKAT YANG KESULITAN CARA MENDAPATKAN SERTIFIKAT VAKSIN SILAKAN HUBUNGI SAYA

Bagi masyarakat yang kesulitan cara mendapatkan atau download sertifikat vaksinasi silakan hubungi saya  pembayaran jasanya hanya lima ribu saja (5000) sebagai bayar jasa membantunya untuk mendownloadkan sertifikatnya atau jika sudah ada masyarakat yang sudah memiliki HP android silakan download di aplikasi pedulilinding, email, dan nomor whatsapp yang tersebar di media, jika belum memiliki HP android atau tidak tau cara mendownloadnya silakan hubungi saya dan saya juga bisa mencetaknya dalam bentuk KTP harga cetaknya tiga puluh ribu saja (30,000) untuk info lebih lanjut silakan hubungi media di bawah ini  :


① Nomor whatsapp : 082147148541 ☏

② Email                      : tianmete16@gmail.com ⌨

③ Facebook               : Ber Tian ☚

Untuk pembayaran membantunya:

Bantu Download              : Lima ribu rupiah (5000)

❷ Mencetak model KTP      : Tiga puluh ribu rupiah (30,000)

Modalnya atau Gambar sertifikatnya:

⇏ sertifikat vaksinasi ke 1

⇏ sertifikat vaksinasi ke 2

Bentuk atau modal pencetakannya:


Sebelumnya trima kasih atas kerja samanya, sehat selalu dan tetap jaga keselamatan jangan lupa bermasker 

✏ Salam Sehat

✏ Salam Sumba

✏ Salam indonesia






Share:

SUASANA DAN CARA HIDUP ORANG SUMBA

 "S U M B A"

Daerah kami memang masih terlihat udik, kuno

Daerah kami memang masih terlihat sederhana

Daerah kami memang masih terlihat miskin

Daerah kami memang masih terlihat tertinggal

Hidup di sumba memang masih teranimasi dengan tradisi.

Hidup kami memang masih belum menjangkau kebutuhan lengkap

Hidup kami memang masih belum mampu menjamin kualitas terbaik.

Tapi ketika satu kali anda injakan kakimu di sumba disitulah rasa keinginanmu, akan pengen tinggal atas panorama keindahan alam yang masih utuh dan terlestari.

keindahan tradisi yang masih kental dengan budaya, adat istidat dimana hidup penuh dengan  toleransi terhadap orang lain, dimana harga harga diri menjadi prioritas utama yang di pertahankan tidak memilah antara perbedaan Suku, Ras, Agama dan lain sebagainya,

kami memang miskin di berbagai kekayaan harta, Tapi kami akan kaya terhadap alam yang masih utuh dan alami dan masih banyak lagi tentang kami.





"S U M B A" 

Our area still looks rustic, old-fashioned Our area still looks simple Our area still looks poor Our area still looks left behind Life on Sumba is still animated by tradition Our life has not yet reached complete needs Our life is still not able to guarantee the best quality But when you set foot on Sumba one time, that's where your desire is, you want to live on a panoramic view of natural beauty that is still intact and preserved. the beauty of traditions that are still thick with culture, customs where life is full of tolerance for others, where self-esteem is the main priority that is maintained, does not differentiate between ethnic, racial, religious differences and so on, We are indeed poor in various treasures, but we will be rich in nature that is still intact and natural and much more about us.



Share:

Jumat, 21 Januari 2022

MISKIN TIDAK MENJADI MASALAH INTINYA LURUS DI JALAN TUHAN

MISKIN TIDAK MENJADI MASALAH INTINYA LURUS DI JALAN TUHAN

kemiskinan memang tidak terasa asing lagi di dengar namun dengan cara ini kita bisa mengerti, bahwa berjuang itu tidak hanya sebatas bicara atau omongan .Banyak orang salah berpikir bahwa miskin itu tergantung pendapatan orang tua atau orang tua jadi seorang manajer atau seorang pengusaha besar, itu tidak sama sekali orang tua miskin juga kita bisa kok, tergantung dari kita cara bekerja dan bisnis, jika bisnismu halal atau pekerjaanmu tidak merugikan orang lain mungkin Tuhan akan memberi kita warna hidup yang berbeda atau cara lain tergantung bekerja seperti apa? dan layaknya di mata Tuhan

*╔═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╗*
🅑🅔🅡🅣🅘🅐🅝
*╚═══❖•ೋ° °ೋ•❖═══╝*

Ada lima cara kita hidup bersih

  1. Kerjakan yang halal
  2. Usahakan yang tidak merugikan orang lain
  3. Lurus dalam bekerja/usaha
  4. Ciptakan Perdamaian dalam usaha
  5. Saling Mendorong dalam usaha

Ada lima kegagalan dalam berusaha/bekerja

  1. malas
  2. sombong
  3. gengsi
  4. iri hati
  5. bersaing yang tidak sehat

dan masih banyak lagi cara-cara lain dalam mengubah kemiskinan dan lurus di jalan Tuhan tergantung pembawaan, sifat dan lain-lain. Coba kita berpikir bahwa hidup di dunia hanyalah Titipan sementara, namun banyak yang salah mengartikan hidupnya, sebenarnya kita itu banyak peluang untuk memberantaskan kemiskinan namun saja tergantung dari usaha kita sendiri atau cara masing-masing kita.

Yang perlu kita ingatkan saudaraku di dunia ini tidak ada yang instan ikuti jalurnya dan kerjakan sesuai prosfeknya maka kita akan selamat di dunia akhirat, pepatah pernah mengatakan:

"sebelum janur kuning melengkung maka aku tidak akan  menyerah".

Tapi ingat ''baik itu memang baik tapi terlalu baik juga tidak baik''

jika ada orang yang mengatakan bahwa hidup itu terlalu sulit untuk dijalani, sejatinya ia belum dapat merasakan arti kenikmatan setelah berusaha;

Ingat kegagalan itu adalah keberhasilan yang tertunda,,

Belajarlah dari apa yang kamu lihat, bukan apa yang kamu dengar tak sebanding apa yang kamu lihat,,

Jangan takut berniat, karena Tuhan bukan sesuai usahamu karena Tuhan memberi sesuai kadar niatmu maka besarkan niatmu jangan remehkan usahamu keuntungan akan menyertaimu

semua orang tidak bisa memilih maunya di lahirkan dari keluarga yang kaya, tapi semua orang harus percaya pasti ada anaknya yang meninggikan derajat keluarganya

mampu untuk tetap berbuat baik kepada yang jahat adalah kebijaksanaan tingkat tinggi yang tidak di miliki kepada orang biasa dan jangan terlalu berharap kepada siapapun, karena mereka ada disaat mereka butuh namun di baliknya disaat kita butuh mereka akan menghilang 

ini bukan tentang pandangan, tapi tentang bagaimana sesuatu memandang yang buruk maka disitulah pikiranmu akan rusak dan mengganggu kehidupan maka dari itulah pandanglah yang baik maka semuanya mendapatkan hikmahnya





Share:

Jumat, 07 Januari 2022

TUGAS MAKALAH KARYA ILMIAH RAGAM BAHASA

 

TUGAS

MAKALAH KARYA ILMIAH RAGAM BAHASA


DI SUSUN

O

L

E

H

SIPRIANUS BERTIAN METE



YAYASAN ST. YOSEP FREINADEMETZ PUSAT KUPANG

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER

(STIMIKOM) STELLA MARIS SUMBA

T/A 2020-2021



KATA PENGANTAR

Puji syukur  saya panjatkan  atas kehadirat Tuhan yang maha kuasa atas berkat dan rahmat sehingga makalah ragam bahasa Indonesia ini  dapat terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan.

Makalah dengan judul “Ragam Bahasa” ini saya susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan Oleh Ibu Diana Reby Sabawaly S.Pd.,M.pd Untuk itu saya menyusun makalah ini dengan harapan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami lagi tentang ragam bahasa ini untuk memperlancar proses pembelajaran.

Namun demikian tentu saja dalam penyusunan makalah saya ini masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan pemilihan kata yang kurang tepat.Dengan ini, saya memohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini banyak kekurangan.Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat.

 

 

Stimikom 03 Desember 2020

 

SIPRIANUS BERTIAN METE




DAFTAR ISI

 

 

HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii

BAB I      PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah............................................................................................... 1

1.3. Tujuan Penelitian................................................................................................ 2

BAB II    PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ragam Bahasa.................................................................................. 3

2.2. Pentingnya Belajar Ragam Bahasa..................................................................... 3

2.3. Sebab Terjadinya Ragam Bahasa........................................................................ 4

2.4. Fungsi Bahasa..................................................................................................... 4

Macam-Macam Ragam Bahasa.............................................................................. 4

1. Ragam Bahasa Indonesia Berdasarkan Media...................................................... 5

·         Ragam Bahasa Lisan...................................................................................... 5

·         Ragam Bahasa Tulis....................................................................................... 6

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur..................................................................... 7

·         Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/dialek)........................................ 7

·         Ragam Bahasa Berdasarkan Pendidikan Penutur.......................................... 7

·         Ragam Bahasa Berdasarkan Sikap Penutur................................................... 7

3. Ragam Bahasa Menurut Topik Pembicaraan......................................................... 8

BAB III   PENUTUP

3.1. Kesimpulan......................................................................................................... 9

3.2. Saran-saran.......................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

 

1.1.Latar Belakang Masalah

Bahasa indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan bahasa Indonesia itu ada yang disebut ragam bahasa, Dimana ragam bahasa merupakan variasi bahasa yang pemakaiannya berbeda-beda. Ada ragam bahasa lisan dan ada ragam bahasa tulisan. Disini yang lebih lebih ditekankan adalah ragam bahasa lisan , karena lebih banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol social.  

 

1.2.Rumusan Masalah

Ø  Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

Ø  Apa pengertian ragam bahasa ?

Ø  Apa saja pentingnya belajar Ragam Bahasa ?

Ø  Bagaimana sebab terjadinya Ragam Bahasa ?

Ø  Apa saja fungsi bahasa ?

Ø  Apa saja macam-macam Ragam Bahasa ?

 

1.3.Tujuan  

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengertian ragam bahsa , pentingnya belajar Ragam Bahasa, sebab terjadinya Ragam Bahasa , fungsi bahasa serta macam-macam Ragam Bahasa.

  

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1.Pengertian Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah  variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.

Bahasa yang di hasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulisan. Jadi dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Berbahasa Indonesia yang baik adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai konteks (pembicaraan atau penulisan). Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah (tata bahasa) bahasa Indonesia.

 

2.2.Pentingnya Belajar Ragam Bahasa

Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia, namun tidak semua orang menggunakan tata cara atau aturan-aturan yang benar, salah satunya pada penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan Ejaan maupun Kamus Besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang.

 

2.3.Sebab Terjadinya Ragam Bahasa

Ragam bahasa timbul seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000).

 

 

2.4.Fungsi Bahasa

Fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-hari :

Ø  Alat untuk Ekspresi Diri

Ø  Alat untuk Komunikasi

Ø  Alat untuk Adaptasi Sosial

Ø  Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia

Ø  Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia

Ø  Alat untuk mengidentifikasi diri

Ø  Alat control sosial dan integrasi (penyatuan)

Ø  Alat ekspresi diri

Ø  Alat untuk berpikir

 

Macam-macam Ragam Bahasa

Ragam bahasa dibagi 3 berdasarkan media,cara pandang penutur, dan topik pembicaraan :

1.      Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media

Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.

·         Ragam bahasa lisan

Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur  di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.

 

·         Ciri-ciri ragam lisan:

v   Memerlukan orang kedua atau teman bicara

v   Tergantung kondisi, ruang, dan waktu .

v   Berlangsung cepat.

v   Tidak harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.

v   Kesalahan dapat langsung dikoreksi

Contohnya; “Sudah saya kembalikan novel itu”

·         Ragam bahasa tulis

Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.[1][1] Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.

·         Ciri Ragam Bahasa Tulis :

v   Tidak memerlukan kehadiran orang lain.

v   Tidak terikat ruang dan waktu

v   Kosakata yang digunakan dipilih secara cermat

v   Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,

v   Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap

v   Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.

v   Berlangsung lambat

v   Memerlukan alat bantu

Contohnya: “Saya sudah membaca novel itu”

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur

·         Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/diolek)

Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dan lain-lain.

·         Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur

Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.

·         Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur

Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

 

·         Ragam bahasa Indonesia menurut topik pembicaraan

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.

v    Ragam hokum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.

v    Ragam bisnis   : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan diberikan

v    Ragam sastra   : Cerita itu menggunakan Flashback.Ragam

v    Kedokteran     : Anak itu menderita penyakit kuorsi

 

BAB III

PENUTUP

 

3.1.Kesimpulan

 

Ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, orang yang dibicarakan, serta menurut media pembicaraan. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan tulisan.

Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan ejaan bahasa yang telah disempurnakan (EYD), sedangkan ragam bahasa lisan diharapkan para warga Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa dengan baik serta bertutur kata sopan sebagai pedoman yang ada.

 

3.2.Saran-saran

Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik, yang dapat kita amalkan dan kita gunakan untuk berinteraksi dangan orang-orang disekitar kita dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

DAFTAR PUSTAKA


Share:

Posts Per Page

20
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

About Me

Featured Post

Rumah Adat wainyapu terbakar

Rumah Adat Wainyapu Terbakar Musibah terjadi lagi di kodi balagar kecamatan kodi balagar desa wainyapu Rumah Adat Wainyapu terbakar tengah p...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Archive

Social

Gadgets

Technology

Business

About Us

Photography

Sports

Text Widget