♛《SUMBER INFORMASI》♛

Kamis, 23 Desember 2021

Tugas mata kuliah leadership

 

TUGAS II

LEADERSHIP

Hasil gambar untuk logo STIMIKOM

                                              

 




 

 

DI SUSUN

O

L

E

H

SIPRIANUS BERTIAN METE

181201387

 

 

 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN TEKNIK INFORMATIKA KOMPUTER

(STIMIKOM) STELLA MARIS SUMBA

T/A 2021/2022


 

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas Hikmat dan RahmatNya,sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Leadership Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyeselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

 

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..... I

DAFTAR ISI................... II

BAB I PENDAHULUAN 1

A.    Latar Belakang Masalah................ 1

B.    Rumusan Masalah............................... 1

C.    Tujuan.................. 1

D.    Manfaat................ 1

BAB II PEMBAHASAN. 2

A.    Kajian Masalah... 2

B.    Signifikansi dan Keunikan Penelitian.............. 2

C.    Keunikan Penelitian ............. 3

BAB III PENUTUP......... 4

A.    Kesimpulan.......... 4

B.    Saran..................... 4D

AFTAR PUSTAKA............ 4

 

 

 

 


 

BAB I

 PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang masalahan

Konflik pasca pilkada di Kabupaten Sumba Barat Daya sebagaimana yang dilaporkan Harian Pagi Timor Express edisi 31 Agustus 2014, akhirnya menelan korban jiwa. Dalam Headline artikel beritanya yang berjudul Pilbup SBD Makan Korban, Harian Pagi Timor Express melaporkan peristiwa ini disebabkan oleh bentrokan yang terjadi antar pendukung pasangan calon.

 

B.    Rumusan Masalah

Suhu politik pasca pilkada SBD yang kian memanas ini tentu tidak hanya diributkan oleh para elit partai dan massa pendukung saja. Keberadaan pers lokal pun turut andil dalam memaknai peristiwa hingga pada mencetuskan resolusi konflik. Beragam statement politik pihak yang pro dan kontra dari kedua pasangan bupati turut menyeruak ke ruang publik, mengisi ruang-ruang kosong disetiap kolom media massa menggambarkan kecenderungan politik

 

C.    Tujuan

Petarungan retorika para elit yang berkepentingan ini ketika disajikan oleh media massa menunjukan pers lokal dalam peranannya sebagai pengawas kepentingan public sebagai institusi komunikasi massa, pers memegang peranan strategis untuk menciptakan kondisi sosial dan kultural

 

D.    Manfaat

pemaknaan realitas yang berbeda sehingga mempengaruhi proses produksi teks berita. Hal inilah yang mendasari peneliti memilih SKH Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express, dimana dalam setiap pemberitaannya terdapat sejumlah perbedaan pengemasan dan frame yang ditunjukkan keduanya. Dalam konteks peliputan konflik pasca pilkada Sumba Barat Daya, baik Pos Kupang maupun Timor Express mengemas berita dengan beberapa cara, seperti meletakkannya di judul berita (heading), pada foto, keterangan foto, atau pada kalimat-kalimat pembuka berita (leads). Teknik ini dilakukan untuk membantu pembaca mengenali dengan cepat misi yang dikehendaki oleh kedua media ini dalam pemberitaannya.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Kajian Masalah

Netralitas pers lokal dalam pilkada tentunya tak lepas dari bagaimana setiap media memaknai dan mendefenisikan realiatas yang ada. Alhasil peristiwa yang sama dapat ditampilkan secara berbeda, tergantung dari bagaimana media membingkai peristiwa itu. Ambil contoh kirsruh pilkada Sumba Barat Daya terkait pelantikan pasangan calon MDT-DT sebagai bupati dan wakil bupati terpilih Sumba Barat Daya, yang berujung tarik ulur kepentingan para elit dalam pemberitaan SKH Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express. Harian Pagi Timor Express dalam artikel beritanya edisi Jumat, 27 September 2013 menampilkan realitas bahwa berkas pengajuan pelantikan MD TDT sudah lengkap dibuat oleh DPRD SBD dan diantar langsung ke gubernur oleh wakil ketua DPRD SBD.

 

B.    Signifikansi dan Keunikan Penelitian

Penelitian ini menjadi penting dilakukan mengingat peran pers lokal sebagai aktor strategis dalam pesta demokrasi, dimana pers merupakan pelaku mediasi yang menjadi agen pembentuk opini bahkan pemihakan pada salah satu kepentingan politik yang berkompetisi. Sebagai institusi yang bertugas menyampaikan informasi dan mendidik kesadaran politik masyarakat, netralitas mediasi pers lokal memang menjadi masalah pelik. Di satu sisi, pers 16 lokal dituntut untuk bersikap netral atas pemberitaannya mengenai isu isu pilkada langsung. Di sisi lain, pers lokal juga dituntut untuk senantisa bersikap kritis dan transparan terhadap segala bentuk penyimpangan yang mungkin berlangsung selama masa kampanye dan pasca pemilihan.

Begitupun ketika pilkada berbuntut konflik, pers lokal sejatinya menjadi agen penting dalam mencanangkan resolusi konflik. Resolusi konflik sendiri menurut Weitzman & Weitzman (dalam Rahmantyo 2012: 17) adalah sebuah tindakan pemecahan masalah bersama (solve a problem together). Sementara bagi Mindes (dalam Rahmantyo 2012: 17) resolusi konflik merupakan kemampuan untuk menyelesaikan perbedaan dengan yang lainnya dan merupakan aspek penting dalam pembangunuan sosial dan moral yang memerlukan keterampilan dan penilaian untuk bernegoisasi, kompromi serta mengembangkan rasa keadilan. Dengan demikian, menurut Armando dkk (2011: 08) media diharapkan bukan sekedar mewartakan peristiwa, apalagi memprovokasi, namun mengambil pilihan yang mendorong masyarakat untuk mengambil respon non-kekerasan terhadap konflik. Media mengupayakan perdamaian dengan membangun sikap kolektif khalayak dan masyarakat luas untuk mendorong tercapainya resolusi konflik. Media memobilisasi khalayak untuk bersama-sama terlibat dalam upaya meredam

 

C.    Keunikan Penelitian

penelitian adalah dari sisi perspektif teoritis, peneliti menguraikan relevansi media dalam pilkada sebagai hasil dari demokrasi yang prosedural, serta dampak yang ditimbulkan dengan adanya pemilihan langsung kepala daerah sesuai Undang-Undang No.32 Tahun 2004 pada sejumlah pemberitaan media massa. Sementara dari sisi subjek penelitian, peneliti ingin melihat bagaimana ideologi Kompas dan Jawa Pos serta faktor kelompok dominan hingga ideologi kesukuan yang masih kental di masyarakat NTT, mempengaruhi pemberitaan SKH Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express terhadap konflik pasca pilkada di Kabupaten Sumba Barat Daya. Hal ini mengingat faktor sosiologis dan antropologis dapat membentuk suatu media lokal menjadi identitas masyarakat itu sendiri.

Hal ini sebagai dampak dari peran media lokal dalam menampilkan berbagai budaya, termaksud bagaimana SKH Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express menampilkan masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya dalam setiap pemberitaannya terkai konflik pasca pilkada yang di gelar 05 Agustus 2013 silam. Topik penelitian yang diangkat dalam penelitian ini yakni konflik pasca pilkada Sumba Barat Daya (SBD) yang tergolong baru dalam sejumlah kisruh pilkada yang pernah terjadi di Indonesia. Pilkada SBD berujung pada dilakukannya pleno ulang rekapitulasi perhitungan surat suara karena diduga terjadi penggelembungan suara. Peristiwa ini menjadi kontroversi karena belum ada ketentuan hukum yang mengatur diadakannya pleno ulang dan peninjauan kembali keputusan MK yang bersifat final dan mengikat.

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana SKH Pos Kupang dan Harian Pagi Timor Express membingkai pemberitaan Konflik Pasca Pemilihan Umum Kepala Daerah Sumba Barat Daya.

 

B.    Saran

Memberikan pengetahuan terkait media dan berita yang dilihat dari paradigma konstruksionis memperoleh pengetahuan tentang konsep framing dan hubungannya dengan proses produksi berita.

 

 


 

DAFTAR PUSTAKA


Siprianusbertianmete

“Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”, http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

Nah, Sobat segitu dulu ya pembahasan materi Daftar Pustaka yang kelengkapannya bisa banget dibaca dalam fitur Belajar Pintar yang ada di aplikasi.

 

 

Share:

Belajar pixellab

[Review App] PixelLab, Aplikasi Edit Foto dan Teks yang Cocok untuk Meme atau Cover

Mayoritas fitur di PixelLab memang yang dibutuhkan oleh pengguna

Siprianus Bertian Mete - 24 Desember 2021

Pixellab aplikasi 

GAMBAR baik dalam bentuk foto, lukisan atau ilustrasi disebut mampu menyampaikan banyak hal ketimbang barisan kata-kata yang kerap tak dipahami orangpun demikian, setiap individu mempunyai penilaian yang berbeda untuk sebuah gambar atau foto.

  Maka, kemudian hadirlah aplikasi edit foto seperti Photoshop dan Corel Draw untuk memastikan tak ada cela di dalam foto dan membuat hasil jepretan makin terlihat mengesankan. Makin berkembang, kini muncul juga aplikasi edit foto yang dikombinasikan dengan teks yang lebih ringkas menggunakan perangkat ponsel pintar, salah satunya adalah aplikasi PixelLab.

Deskripsi

PixelLab adalah sebuah aplikasi edit foto sederhana yang berfokus pada kombinasi foto dan teks, bisa foto saja, foto dihiasi teks atau teks saja. Berdasarkan penelusuran Dailysocial, PixelLab hanya tersedia di platform Android. Dan pengembangnya, Imagin Studio tampaknya belum mempunyai web perusahaan yang menandakan bahwa developer ini masih dalam tahap pengembangan diri.

Aplikasi PixelLab sendiri sudah diunduh lebih dari 5 juta kali dengan rating rata-rata 4,6 dari 5 bintan. Aplikasi terakhir kali diperbarui pada bulan Desember tahun 2017 lalu. Ukuran berkasnya cukup ringkas untuk diunduh, hanya sebesar 17MB.

Interface

Sekarang mari kita langsung masuk ke inti pembahasan di-review ini. Yang pertama, kita akan membahas soal sisi interface atau penampilan aplikasi secara visual, tentang apa yang terlihat oleh mata di bagian utamanya.

Tampak depan, PixelLab tak bertele-tela tapi langsung ke fungsi utamanya. Jadi, jika Anda membuka PixelLab untuk pertama kalinya, Anda akan langsung menjumpai sebuah kanvas default dan sebuah objek text dengan label New Text.

Bentuk aplikasinya


Langkah-Langkah kerjanya


Toturial edit pixellab 

Share:

Posts Per Page

20
Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

About Me

Featured Post

Rumah Adat wainyapu terbakar

Rumah Adat Wainyapu Terbakar Musibah terjadi lagi di kodi balagar kecamatan kodi balagar desa wainyapu Rumah Adat Wainyapu terbakar tengah p...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Cari Blog Ini

Archive

Social

Gadgets

Technology

Business

About Us

Photography

Sports

Text Widget